Mahasiswa KKN UNDIP Tim 1 2023 Inisiasi dan Mendorong SDN04 Buat Rambu Sementara dan Marka Jalan

Output: Marka Jalan dan Rambu Lalu Lintas Sementara di Depan SDN 04  (26/01/2023) – Dok. pribadi 

Mandiraja, Kec.Moga, Kab. Pemalang (26/01/2023), Siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri 04 (SDN 04) Mandiraja berangkat dan pulang sekolah dengan berjalan kaki. SDN 04 sendiri memiliki 2 bangunan yang terpisah dengan jalan kabupaten sebagai tempat penyelenggaraan kelas. Bangunan pertama terdiri dari kelas 3,5 dan 6. Bangunan kedua terdiri dari kelas 1,2 dan 4. Hal ini membuat siswa-siswi SDN04 menyeberang jalan ketika ingin bermain dengan temanya yang berbeda kelas. Jalan kabupaten pemisah kedua Gedung tersebut tidak dilengkapi rambu lalu lintas dan marka jalan. Kondisi ini membuat siswa -siswi sekolah tersebut dalam kondisi berbahaya setiap saat. 

Mahasiswa KKN UNDIP TIM1 melihat kondisi tersebut sebagai keadaan yang perlu ditangani. Mahasiswa KKN UNDIP TIM 1 menawarkan program edukasi pembuatan rambu lalu lintas sementara dengan makna hati -hati ada anak yang menyeberang dan pembuatan marka penyebrangan. Program ini juga didukung oleh kepala sekolah SDN 04 sendiri. 

Pembuatan Daun Rambu Lalu Lintas Sementara bersama PIhak Sekolah (26/01/2023) – Dok. pribadi 

Program edukasi pembuatan rambu lalu lintas sementara dan marka jalan ini dilaksanakan kamis, 26 Januari 2023. Edukasi ini dimulai dari pengenalan rambu dan marka kepada pihak sekolah, diteruskan dengan cara pembuatan rambu sementara dan cetakan marka jalan. Pembuatan rambu lalu lintas sementara ini membutuhkan alat dan bahan berupa tripleks dengan tebal 3 mm, pipa, paku, cat minyak, palu, gergaji.  

Tripleks nantinya akan dipotong membentuk daun rambu dengan ukuran 45 cm dengan bentuk belah ketupat dan diwarnai sesuai ketentuan rambu yang ada. Pipa akan dipotong dengan Panjang 175 cm sebagai tiang rambu dan dipaku untuk membentuk satu kesatuan dengan daun rambu. Pembuatan marka jalan sendiri membutuhkan tripleks tebal 3 mm, gergaji dan cat tembok warna putih. Tripleks akan dipotong dengan ukuran 130 cm dengan celah di tengah dengan ukuran 30 cm X 125 cm. Cetakan tripleks diletakkan di atas jalan dan celah tersebut akan diwarnai dengan cat tembok tersebut sehingga terbentuk marka jalan. 

Pelaksanaan program tersebut langsung diikuti oleh pihak sekolah. Pihak sekolah memotong cetakan, dan mewarnai  marka jalan dan memotong daun rambu serta pipa untuk rambu lalu lintas sementara sesuai arahan dari mahasiswa pembuat program. 

Pihak SDN04 sendiri berharap dengan adanya rambu lalu lintas sementara dan marka jalan yang telah diajarkan dan dibuat dapat mengurangi risiko kecelakaan yang akan terjadi pada siswa-siswi SDN04 di waktu  yang akan datang. 

Oleh : Jonathan Tanudjaya 

Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, UNIVERSITAS DIPONEGORO 

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *